Minggu, 29 Mei 2011

Kenangan "Padepokan 21" dan LDK

Teringat saat-saat masih kuliah dahulu. suka dan duka bersama teman-teman di LDK (Lembaga Dakwah Kampus). Sungguh saat itu adalah saat-saat paling membahagiakan dalam hidupku. Kami berjuang bersama, belajar bersama tentang Islam dan dididik oleh ustadz-ustadz muda yang juga masih kuliah di "PADEPOKAN 21" sebuah kost binaan yang memang disetting agar penghuni-penghuninya menjadi sosok muslim pejuang Islam (da'i Ideologis). ya bisa dibilang mereka adalah kakak pembina bagi kami yang begitu sabar mengayomi kami, mendidik kami dengan Fikroh Islam dan melatih kami agar berani berdakwah. kalian adalah sahabat-sahabat yang sebenar-benar sahabat.

Ustadz-ustadz / Senior-senior yang masih aku ingat baik di Padepokan 21 maupun di LDK:
ust. Asmawi (mustaqofin, motivator, ahli organisasi, bisnis juga lumayan )
ust. Fadil (Motivator)
ust. Saiful (busines man dan penyabar)
ust. Samsul (ahli computer)
ust. Sigit Pramana (cool kalem..^^)
ust. Taufan Al Amin (cool kalem)
ust. Munir (tegas)
ust. Lutfi (cool kalem)
ust. Alim sholahuddin (yang sangat sabar melatih kami untuk sholat qiyamul lail)
ust. H.wiwid (figur kesabaran di Kost-an kami dan riayahnya yang tak terlupakan)
ust. Ja'far/Roni (management Qolbu)
ust. Prayit (insya Alloh ahli siyasah Islam dan keorganisasian kampus)
ust. Nadzif (ahli siyasah Islam dan ahli menterjemah kabar-kabar dari para pejuang syariah diluar negeri)
ust. Annur Rohman (pinter Riayah suka bantu teman kalo sedang susah)
ust. Syaifuddin Zuhri (Qori' paling mangstab di 21)
Mas Sulton & Mas Agus (karakter penyabar)
Mas Arif Wahyudi (Jago Jurnalistik)
Cak Bashori
Ust. Indra (jago bahasa Inggris dan Komandan 21)
Mas Triono (ahli Elektronika)
ust. Nonong Sulaiman (ahli apa ya...:p kayaknya sih Siyasiyin + bisnisman...jiah...hahaha..) afwan boss..
dst.

Shohib-shohib angkatan 2001 di padepokan 21 dan di LDK:
Cak Lukman
Ust. Hafidz
Ust. Roziqin
Ust. Rozi Iskandar
kang Bob S Ghozali
kang Saturiono
kang Wawan Junaidi
ust. Joko Supriyanto (bang Jack)
kang Novem
kang Nur ali Said
kang Imam ekwanto
kang Imam PGSD

dan masih banyak lagi yang lain yang mungkin tidak saya sebutkan disini (kalo ada yang usul mau dilist juga silahkan pasang dikotak komentar, entar aku masukin..^^). mereka diatas adalah sahabat paling berjasa bagi kami para penghuni Padepokan 21(tempat kos binaan) angkatan 2001.
disitulah kami dididik untuk menjadi pengemban dakwah yang tangguh.

namun tahun demi tahun berlalu kamipun mulai mengalami "seleksi alam". ada dari kami yang masih istiqomah namun ada pula yang akhirnya terhanyut oleh ujian dunia yang melenakan. tak hanya kami yang terhanyut namun ada dari ustadz-ustadz kamipun yang akhirnya "berguguran ditengah jalan"(keluar dari jama'ah dakwah) dan menjalani hidup seperti orang-orang yang tak pernah mengenal dakwah. Saya tak perlu sebut siapa yang gugur dan siapa yang masih istiqomah. sungguh miris, sungguh tragis...

saat ini tinggal kami segelintir, beberapa Ustadz dan sahabat satu angkatan dan adik-adik binaan yang alhamdulillah masih diberi kemudahan oleh Alloh swt untuk tetap disini, dijalan dakwah ini. melanjutkan cita-cita besar yang dulu kita impikan bersama yaitu tegaknya Syariah & Khilafah dimuka bumi. dan kami tak kesepian dijalan ini karena generasi-generasi biru ternyata bermunculan bak jamur bermunculan dimusim Hujan. Alhamdulillah...alhamdulillah...

merekalah calon penerus, merekalah sahabat baru kami...sahabat yang istiqomah dijalan dakwah....demi melanjutkan kehidupan Islam.

“Dan bersabarlah kamu bersama dengan orang-orang yang menyeru Rabbnya dipagi dan disenja hari dengan mengharap keridhoan-Nya. Dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka karena mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini. Dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas” (QS: Al-Kahfi: 28)

“Perumpamaan teman duduk yang sholeh dan teman duduk yang buruk ibarat penjual parfum dan peniup api/tukang besi. Adapun penjual minyak wangi maka; boleh jadi kamu akan diberi hadiah, kamu membeli minyak wangi tersebut atau kamu mencium darinya bau yang wangi. Adapun peniup besi/pandai besi; kalau dia tidak membakar pakaianmu maka kau akan mendapat bau yang tidak sedap darinya. (HR. Bukhari dan Muslim)

“Sesungguhnya seseorang itu berada di atas agama teman akrabnya, maka hendaknya seseorang diantara kamu melihat siapa yang dia jadikan teman akrab”. (HR Imam Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi, Hakim, dengan sanad yang saling menguatkan antara satu dengan yang lain).

kami berharap generasi-generasi yang dulu pernah membimbing kami namun "berguguran ditengah jalan" akan segera kembali lagi...karena kemenangan itu sudah didepan mata...

Kembalilah saudara-saudaraku...
Kembalilah ustadz-ustadzku...
Kembalilah kejalan Dakwah...
Jalan yang begitu Indah...
hanya satu tujuan...
melanjutkan kembali kehidupan Islam
menegakkan kembali
Syariah & KHILAFAH...

lihatlah...lihatlah...
didepan sana Cahaya kemenangan begitu terang benderang...
Syariah & Khilafah kan segera membahana memenuhi seluruh bumi...
menelusup kesetiap rumah-rumah...
Lihatlah...





Kembalilah saudara-saudaraku...
Kembalilah ustadz-ustadzku...
Kembalilah kejalan Dakwah...
kejalan Perjuangan...
Syariah dan KHILAFAH...

0 komentar:

Posting Komentar