Selasa, 29 Januari 2013

PERAHU KECILKU, Aku dan Cintaku...

Berusaha mengais puing-puing...
Serpihan Sang Perahu yang tlah hancur berkali-kali
Luluh lantak dulunya diterpa badai
Satu, dua kali ia pernah hancur...

Namun...
Ku yakinkan diri...
Insya Alloh ku masih mampu merakitnya kembali...
Ku coba lebih hati-hati merakitnya...
Ku tambal sana sini...

Meski...
Tak seindah dulu lagi...
Tetap ku arungi bahtera ini...
Mendayung dengan perahu kecilku yang tampak lusuh...

Ku coba tanamkan dalam hati...
Syukurku kan membuat ia indah...
Sabarku kan membuat ia sanggup arungi badai besar ini...
Badai besar yang siap tenggelamkan kami...
Jika kami lalai tuk ke tiga kalinya...

Semoga Alloh ta'ala selamatkan perahu kecilku
Hingga ke tepiannya...
Hanya pada-Nya kusandarkan sejuta harap...
Ku gantungkan semilyar impian...
Ku haturkan setriliun doa...
Moga perahu kecilku ini...
Kan berlayar kokoh...
Kibarkan layarnya dengan indah kembali...
Hingga ketepiannya...

dengan ikhtiyarku dan ikhtiyarmu...
dengan tawakalku dan tawakkalmu...
dengan cintaku dan dan cintamu...
dengan bersandar pada satu sandaran...
Ridha-Nya dan Cinta-Nya...
(By: YR)

Kamis, 17 Januari 2013

Cukup Hati ini yakin bahwa kita Saling Terpilih

Menatap langit malam 
saat semesta hening tertegun
Tiada satu pun irama mengalun
Hanya jemari membelai daun
Pelan,lembut mengantarnya turun
Perlahan penuh sahaja mengiring
Menuntun helai yang telah kering


Pertemukan bumi dengan kemuning
Sampai di dasarnya tanpa berdenting
Tak butuh nada agar indah tercipta
Juga tanpa suara hendak bercerita


Begitulah pula adanya bahasa CINTA
Tak selalu rapi terangkai dalam kata
Bahkan ketika ranting melepas dalam diam,
Saat warna dedaunan beranjak kelam
Mengerti nanti pada akar bersemayam

Dan,

penyatuan pun semakin dalam
Seperti itu juga layaknya menguntai kasih
Mempercayai tiap lembarnya adalah putih
Meski tiada ucap rasa dalam lisan jernih
Cukup hati meyakini saling terpilih
(may)