Senin, 27 Februari 2023

Anniversary 19 tahun Pernikahan Yus & Mery

Bingung mau nulis apa, yang jelas aku bahagia bisa mengarungi pernak pernik kehidupan ini bersama kalian semua (Istri & ke 5 anakku). 19 tahun sudah kita arungi bersama, lika-liku kehidupan. Episode 1: Sejak aku jadi karyawan photo copy pak Usman, jualan goreng dikantin kampus, ngontrak di kaliurang, lalu pindah ke kontrakan pak cip, tinggal diwarnet dan bisnis warnet game online Point Blank.

episode yg hampir terlupakan: aku hidup dipondok mertua indah sambil kerja jadi guru honorer di Smp Muhammadiyah 5 ngawi. 

Lanjut ke episode 2:  boyongan ke Jember, aku jadi Guru Aliyah Miftahul ulum kalisat dan istri jadi guru SMA Muhammadiyah 3 jember.

lanjut episode 3: kami boyongan ke bojonegoro sebentar dan boyongan lagi ke ngawi tinggal di rumah kayu gratisan kerja jadi kuli hingga istri akhirnya kecelakaan. 

Lanjut episode 4: aku resign lalu alih profesi jadi pedagang bakso bakar keliling. Sampai menjelang era Covid 19. 

Lanjut episode 5: aku berhenti jualan krn ada tawaran untuk kerja kantoran lagi hingga saat ini. 

Yg jelas 19 tahun kami arungi berbagai macam cobaan, pahit manis kehidupan. Sampai saat ini belum bisa punya rumah pribadi. Mohon doanya semua ya.... Biar kami dg personel 7 orang ini segera bisa punya rumah pribadi yg bisa menaungi kami tanpa harus boyongan terus... Aamiin...🙏

Doakan juga supaya kami sekeluarga istiqomah dijalan islam dan dakwah. Aamiin...🙏

Doa paling utama: semoga kami sekeluarga kelak dikumpulkan disurga-Nya tanpa membawa beban dosa yg memberatkan kami untuk bisa bersama disana. Aamiin...🙏

Ternyata dia cuma PHP, sabar ya....Istriku, anak-anakku

Dunia tipu-tipu 

Ada yg memberi apresiasi tapi hanya saat yg menguntungkan ia pribadi.

la menuntut kontribusi, ketika belum terpenuhi, amarahnya seakan membumbung tinggi. Padahal kalau saja ia tetap memberi cinta tanpa melihat kondisi, pastilah loyalitas sepenuhnya akan diberi tanpa berpikir balasan materi.

Atas nama professionalitas, sisi kemanusiaan dibuat batas, belajar banyak hal hanya untuk menindas.

Yah, menindas yang tiada berbekas, tapi terasa lebih terhempas daripada dihajar dengan benda keras.

Ada pula yang menganggap "kita kan family", tapi family kok disakiti. Kalau yang namanya family ya dilindungi, bahkan kebutuhannya harus lebih terpenuhi.

Hanya diapresiasi dengan kata family, tapi semena-mena untuk kepentingan sendiri. Kasihan jika ia menguras energi dari pagi sampai petang hari hanya untuk memenuhi mimpi-mimpi, tapi tak pernah dihargai.

la hanya bisa menjalani dengan sekuat diri, menunggu keajaiban ilahi dengan tabah dan harapan yang

terus dinanti.

Tulisan by: Irfansyah Masrin Fangku

Note: 
"Kenapa tulisan ini aku repost, tentu ada alasannya. Pertama; kalimat-kalimatnya berasa ngena banget dengan keadaan aku dan istriku saat ini. Kami sempat kena PHP dr salah satu keluarga yg gak perlu aku sebut namanya. Beliau memberi sesuatu yg selama ini kami berdua idam2kan tp ternyata saat kami butuhkan sesuatu tersebut ternyata tiba2 sudah pindah kepemilikan kepada orang lain tanpa ada omongan kepada kami berdua."

Kedua; tulisannya simple tp mewakili kejadian yg menimpa aku dan istriku. Dari kisah panjang yg kami alami terasa semua terangkum dalam tiap kata2nya...cie... (Mode baper). 

Ketiga; semoga orang yg udah PHP kami sekeluarga dibukakan pintu hatinya biar gak kebiasaan terus-terusan seperti itu. Yang nantinya mungkin akan kembali kepadanya dampaknya. Cukup keluarga kami saja yg jadi korban. 

Udah, Gak perlu aku tulis panjang lebar tp intinya kami kena PHP. Semoga kami berdua diberi ganti yg lebih baik dari Allah SWT. Aamiin...🙏