Minggu, 14 Agustus 2011

Banyak alasan tanda tak mampu, jika kau gentleman nikahi dia...!!!

inilah sebuah kisah yang mungkin bisa jadi menimpa diri kita, mari kita ambil ibroh dari kisah dibawah ini:

“ Lihat wanita itu bang ?? “ sahabatku menunjuk seorang wanita berjilbab,sekilas ku lihat memang wanita anggun.

“ Aku mencintainya bang,tapi setiap kali aku mendekatinya,dia menjauhiku. Entah apa maksudnya. Dia tidak pernah membalas SMS ku bahkan aku pernah nekat mengiriminya surat,namun nasibnya sama. Tak berbalas “ sahabatku yang bernama Tio pun tertunduk.

“ Kau sudah pernah melamarnya ?? “ aku bertanya.

“ Boro-boro bang,aku ini masih kuliah. Abang juga kan masih kuliah,dia juga kuliah. Mau di kasih makan apa,batu?? “ aku melihatnya tertawa. Aku tersenyum melihatnya.

“ Kalo aku jadi kamu,udah aku lamar enggak pake lama deh “ aku menatapnya.

“ Kalo abang udah mikir mau ngasih makan batu,silahkan aja “ dia pun melanjutkan tawanya. Aku hanya menggeleng-gelengkan kepala.


Tak lama setelah perbincangan itu aku mengetahui namanya. Lathifah. Nama yang bagus,itu pun aku ketahui dari Tio yang keceplosan menyebut namanya. Aku hanya sekilas melihatnya lagi. Setelah itu hanya mengetahui Lathifah dari Tio.

Lama aku mengenal Lathifah dari Tio,begitu seringnya Tio menceritakan Lathifah padaku. Aku hanya sebagai pendengar setia setiap curhatan nya.

“ Gimana Yo,lama aku tak mendengarmu menyebut namanya,katanya cinta “ kataku memulai pembicaraan yang telah lama tidak ku ketahui kabarnya.

“ Enggak tahu deh bang,capek aku mikirin dia. Enggak ada kepastian “ timpalnya.

“ Dia itu seorang muslimah Yo,aku yakin dia enggak pernah kepikiran pacaran apalagi mau pacaran. Kepastian dia Cuma lamaran Yo,kalo kamu berani melamarnya. Aku yakin kamu akan mendapatkan kepastian. Kalo kamu masih enggak mau juga,buat aku saja yaa “ aku terkekeh melihat raut wajahnya yang langsung berubah jadi cemberut.

“ Aahh..sudahlah bang,kalo jodoh juga dia enggak akan lari “

“ Kata siapa enggak bakalan lari ?? Yang namanya jodoh itu harus di kukuhkan dengan pernikahan,kalo enggak yaa sampai kapanpun jodoh akan lari. Dari mana kamu tahu kalo dia jodohmu kalo kamu enggak mau nyoba buat mengukuhkannya dengan pernikahan”

“ Cerewet amat si bang,si amat aja enggak cerewet kayak abang “ aku tertawa mendengar ejekannya.

Ada suara ketukan di pintu kamar ku. Aku bergegas berdiri dari depan meja tempatku berjuang menyelesaikan tugas-tugasku.

“ Kenapa kamu Yo ?? “ aku mengerenyitkan dahi,melihat muka Bima lesu. Seperti habis memikul sesuatu yang berat.

“ Lathifah akan menikah bulan depan bang,aku di beri tahu sahabatnya “ Tio melangkahkan kakinya menuju tempat tidurku,lalu telentang dan menutup kepalanya dengan bantal.

Aku membuka bantalnya,melihat Tio menangis. Tak ada salahnya seorang laki-laki menangis,toh dia juga manusia biasa yang mempunya fitrah dengan sebuah perasaan yang membebaninya.

“ Terus kenapa kamu menangis “

“ Aku kecewa bang,lama sudah aku ngejar-ngejar dia. Masa ada cowok baru dateng minggu kemaren ke rumahnya,udah dia terima aja jadi calon suaminya “ Dia kembali menangis.

“ Emang calon suaminya salah ya kalo mau ngelamar Lathif ??”

“ Ya enggak Bang,Cuma aku duluan yang suka sam Lathif,dia kan datangnya belakangan “ aku tersenyum mendengarkan pembelaannya.

“ Hey sob,Siapa yang suka duluan atau yang suka belakangan itu enggak di perhitungkan sob. Kalo siapa yang duluan ngelamar,itu baru perlu di pertimbangkan. Ini dari dulu di suruh ngelamar,enggak berani,sekarang udah di lamar orang lain,kamu malah nangis-nangis. Emangnya dia di suruh nugguin ketidak pastianmu apa “ Kataku panjang lebar.

“ Bukan Cuma itu bang,dia ternyata juga suka sama aku. Itu kata sahabatnya si Lathif,Cuma aku nya ngajak pacaran mulu,makanya dia enggak mau nerima aku. Aku baru tahu kalo dia sedang nunggu aku,Cuma karna dia seorang muslimah dia benar-benar menjaga kehormatannya…aaahhhh…aku nyesel bang “ dia kembali menutupkan wajahnya pada bantal.

“ Nyesel selalu datang terlambat ya,kalo datangnya duluan namanya bukan penyesalan atuh,tapi perencanaan buat nyesel nantinya “ Aku mencoba mencairkan suasana. Tapi tetap saja tangisnya belum mereda.

“ Makanya,kalo cinta jangan Cuma di katakan,tapi di khitbah biar bisa jadi istri. Kalo udah di ambil orang,baru kerasa efeknya “

Lemparan bantal ke arahku menandakan dia sedang kecewa berat. Namun pelajaran berarti saat ini untuk menuju sebuah kedewasaannya dalam berfikir.
sumber: bukanmuslimahbiasa.com, judul asli: "Bila Cinta,Khitbah lah".

kesimpulan:
simple aja kesimpulannya, yaitu bahwa kita harus TEGAS....!!!
Bisa jadi atau mungkin ada diantara kita pada saat berinteraksi dengan lawan jenis muncul perasaan yang agak gimana-gimana gitu...:p (kecondongan / kecenderungan untuk menyukai seseorang). jika hal itu menimpa diri anda maka hanya ada dua pilihan:

1. Ta'aruf, khitbah lalu nikah.
2. Jangan turuti perasaan, buang angan-angan, interaksi seperlunya dan berpuasalah.

ingatlah bahwa Alloh Maha Tahu akan suara hati kita:

"Dia mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, dan mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu nyatakan. Dan Allah Maha Mengetahui segala isi hati." (QS. At-Taghaabun:4)

mari kita mendisiplinkan diri dan perasaan kita untuk selalu berpegang teguh pada Syari'at Alloh swt. jangan mudah tertipu oleh angan-angan nafsu yang hanya akan membuat diri kita larut dalam penderitaan / kesengsaraan hati. karena jika kita mampu tegas dalam memilih langkah maka apapun pilihannya Insya Alloh hati kita akan tenang, damai, tentram karena tak akan mungkin ada penyesalan dikarenakan msalah-masalah diatas.

jadi jangan main hati yang akhirnya berujung pada fantasi-fantasi maksiyat terhadap lawan jenis.

ingatlah pesan Rosululloh dalam hadith Muslim:

قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ : أَنّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، قَالَ : " إِنَّ اللَّهَ كَتَبَ عَلَى ابْنِ آدَمَ حَظَّهُ مِنَ الزِّنَا ، أَدْرَكَ ذَلِكَ لَا مَحَالَةَ ، فَزِنَا الْعَيْنَيْنِ النَّظَرُ ، وَزِنَا اللِّسَانِ النُّطْقُ وَالنَّفْسُ تَمَنَّى وَتَشْتَهِي ، وَالْفَرْجُ يُصَدِّقُ ذَلِكَ أَوْ يُكَذِّبُهُ
Sahih Muslim 2657 dorar, 4808 IW

terjemah:
Abu hurairah berkata: Rosululloh saw bersabda: "Sesungguhnya Allah telah menentukan bahagian zina pada anak Adam : Zina dua mata ialah melihat; zina lisan adalah perkataan (cabul) dan nafsu (hati) ialah khayal dan hajat yg kuat, penyudahnya ialah kemaluan (samada nak membenarkan atau mendustakan) atau kemaluan adalah yang terakhir samada nak teruskan atau tolak.( HR.Sahih Muslim).

Semoga kita selalu dalam lindungan-Nya, sehingga baik dzohir maupun batin kita selalu berjalan diatas koridor-Nya. amin...




0 komentar:

Posting Komentar