Jumat, 09 Desember 2011

Sekedar Intermezo: "Antara Cinta dan Kentut"

CINTA dan KENTUT tidak bisa ditahan, keduanya bisa menjadi lega bila terlaksana.

CINTA tertahan = Sengsara, KENTUT ditahan = Menderita

Kalau CINTA dan KENTUT keras bersuara, tentu perasaan kita lega.

CINTA terkesan malu-malu tapi mau, KENTUT bikin malu-maluin baunya.

CINTA tanpa rasa, bukan CINTA namanya, KENTUT tak berbau, bukan KENTUT namanya.

CINTA itu rapuh, KENTUT itu bau.

CINTA itu halus, KENTUT itu virus.

CINTA diam-diam membuat orang mabuk kepayang, KENTUT diam-diam membuat orang mabuk kepalang.

CINTA bagi kebanyakan orang muda, "Ahhh, CINTA monyet...!"
KENTUT didepan banyak orang, "Sialan, m*ny*t lu...!"

CINTA dan KENTUT sama-sama sering dicari:
Kalau sudah CINTA: "Dimana engkau duhai kekasih?"
Kalo sudah KENTUT: "Siapa nih yang KENTUT? Hayoo, ngaku gak...?!!!"

CINTA berlebih membuat orang terbuai, KENTUT berlebih membuat orang terkulai.

CINTA menyatukan persepsi, KENTUT menyatukan emosi.

(copas dr: blog multiply teh lina)

"Maaf jika ada kata-kata yang fulgar, saya hanya repost doang, hanya sebagai hiburan belaka. jika mau protes silahkan saja....ane terima kok... :-)"

2 komentar:

SAILO mengatakan...

wow :D

Damba Cinta mengatakan...

WEW....:D

Posting Komentar