Nabi Ibrahim:
Mengorbankan Cinta pada Anak yang sangat beliau sayangi...
setelah sekian lama menunggu hadirnya...
namun kerana Cinta Pada Alloh swt Lebih diatas segalanya....
maka Beliau Rela Korbankan Putra Tercintanya demi Ketaatan pada Tuhannya...
demi memenuhi perintah atau Syariah-Nya...
demi Cinta pada Rabbnya...
Nabi Ismail:
Dengan Tulus Ikhlas penuh Kesabaran...
menerima segala konsekwensi untuk Tunduk pada Perintah Alloh swt...
Beliau Rela di Sembelih...
mengorbankan kecintaan pada diri...
demi Cinta pd Alloh swt...
Cinta pada Perintah Alloh swt...
Cinta pada SYARIAH-Nya...
Semoga Kita bisa mentauladani mereka...
mencintai Alloh swt lebih dari segalanya...
bahkan lebih dari mencintai diri sendiri...
Buktikan Cinta kita dengan mentaati Syariah-Nya...
memperjuangkan penegakan Syariah-Nya yang Kaffah...
Mengorbankan Cinta pada Anak yang sangat beliau sayangi...
setelah sekian lama menunggu hadirnya...
namun kerana Cinta Pada Alloh swt Lebih diatas segalanya....
maka Beliau Rela Korbankan Putra Tercintanya demi Ketaatan pada Tuhannya...
demi memenuhi perintah atau Syariah-Nya...
demi Cinta pada Rabbnya...
Nabi Ismail:
Dengan Tulus Ikhlas penuh Kesabaran...
menerima segala konsekwensi untuk Tunduk pada Perintah Alloh swt...
Beliau Rela di Sembelih...
mengorbankan kecintaan pada diri...
demi Cinta pd Alloh swt...
Cinta pada Perintah Alloh swt...
Cinta pada SYARIAH-Nya...
Semoga Kita bisa mentauladani mereka...
mencintai Alloh swt lebih dari segalanya...
bahkan lebih dari mencintai diri sendiri...
Buktikan Cinta kita dengan mentaati Syariah-Nya...
memperjuangkan penegakan Syariah-Nya yang Kaffah...
dalam Bingkai Daulah Khilafah Islamiyyah...
Katakanlah: "jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya." Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.(QS. At-Taubah: 24)
Dari Anas ra., ia berkata; telah bersabda Rasulullah saw.:
Tidak beriman seorang hamba hingga aku lebih dicintai daripada
keluarganya, hartanya, dan seluruh manusia yang lainnya.
(Mutafaq ‘alaih)
(dambacinta.blogspot.com)
Tidak beriman seorang hamba hingga aku lebih dicintai daripada
keluarganya, hartanya, dan seluruh manusia yang lainnya.
(Mutafaq ‘alaih)
(dambacinta.blogspot.com)