Menatap langit malam
saat semesta hening tertegun
Tiada satu pun irama mengalun
Hanya jemari membelai daun
Pelan,lembut mengantarnya turun
Perlahan penuh sahaja mengiring
Menuntun helai yang telah kering
Pertemukan bumi dengan kemuning
Sampai di dasarnya tanpa berdenting
Tak butuh nada agar indah tercipta
Juga tanpa suara hendak bercerita
Begitulah pula adanya bahasa CINTA
Tak selalu rapi terangkai dalam kata
Bahkan ketika ranting melepas dalam diam,
Saat warna dedaunan beranjak kelam
Mengerti nanti pada akar bersemayam
Dan,
penyatuan pun semakin dalam
Seperti itu juga layaknya menguntai kasih
Mempercayai tiap lembarnya adalah putih
Meski tiada ucap rasa dalam lisan jernih
Cukup hati meyakini saling terpilih
(may)
Tiada satu pun irama mengalun
Hanya jemari membelai daun
Pelan,lembut mengantarnya turun
Perlahan penuh sahaja mengiring
Menuntun helai yang telah kering
Pertemukan bumi dengan kemuning
Sampai di dasarnya tanpa berdenting
Tak butuh nada agar indah tercipta
Juga tanpa suara hendak bercerita
Begitulah pula adanya bahasa CINTA
Tak selalu rapi terangkai dalam kata
Bahkan ketika ranting melepas dalam diam,
Saat warna dedaunan beranjak kelam
Mengerti nanti pada akar bersemayam
Dan,
penyatuan pun semakin dalam
Seperti itu juga layaknya menguntai kasih
Mempercayai tiap lembarnya adalah putih
Meski tiada ucap rasa dalam lisan jernih
Cukup hati meyakini saling terpilih
(may)
0 komentar:
Posting Komentar