Sabtu, 13 Juli 2013

KISAH USTADZ FELIX SIAUW “Nikah Modal 1,5 Juta”

Sekedar berbagi nikmat yang dikaruniakan Allah, sekaligus menguatkan Mukmin yang menikah betul-betul karena Allah..
Jangan pikir nikah itu mudah, dan jangan pikir semua indah.Justru sesudah nikah sebaliknya malah, harus lebih sabar dan istiqamah.Tapi tentu juga nggak sesulit yang dikatakan, yang jelas perlu ilmu dan keikhlasan. Saya jadi Muslim tahun 2002 dan baru 2006 menikah..Jadi 4 tahun ditempa dan bersabar sebelum menikah.. Selama 4 tahun itulah saya halqah, dakwah, dan dibebani amanah, belajar jadi pemimpin di organisasi, bersiap untuk hari depan.

Niat saya menikah di tahun 2002 setelah Muslim kandas, karena kedua orangtua merasa saya belum pantas.. Maka dari 2002 itulah saya serius menyiapkan diri bukan hanya untuk menikah, memburu ilmu menjadi seorang imam, suami dan ayah. Semua buku keteladanan Rasul sebagai suami saya lahap, juga belajar dari senior dakwah yang sudah menikah dan jadi teladan.. Alhamdulillah tidak terlalu sulit mencari pasangan hidup. Dakwah menghantarkan saya berjumpa Ummu Alila.

Dengan uang 1,5 juta di tangan berikut 5 juta hibah papi-mami, majulah saya ke jenjang pernikahan yang sudah dinanti.. Setelah menikah hasilnya luar biasa, tak terduga. 1,5 juta hanya cukup sampai 2 bulan saja.

Bulan ke-3 saya dan Ummu Alila gelandangan tunakarya.. Biasanya cari kerja begitu mudah, Allah uji saya apply kerja kemana-mana ditolak. Sampai-sampai Ummu Alila yang sudah biasa jadi guru les privat, terpaksa saya terjunkan lagi untuk apply bantu cari duit.

Walhasil, Ummu Alila yang sudah 4 tahun berpengalaman jadi guru privat, juga ditolak ketika apply di 2 perusahaan, behh... rasanya. "Ini ujian Allah", saya sampaikan pada Ummu Alila, sementara tagihan-tagihan bulanan terus berdatangan tak peduli.

Pagi pergi bawa map apply kerja sampai sore, pulang Ummu Alila menanti dan kita tetep kere..
Akhirnya pas 3.5 bulan setelah nikah menjelang lebaran, Allah memberikan jua yang dinanti-nanti, penghasilan..
Nggak tanggung-tanggung, saya jadi pedagang emas, waktu itu oktober 2006, dan emas yang saya jual emas kawin Ummu Alila.

Saya inget betul, emas kawin berupa gelang dan beberapa cincin, laku 2.3 juta kita jual di Toko Emas "Cong", Gabus, Pati Jawa Tengah. Kita jalani lagi hidup dari hasil jualan emas kawin namun justru Ummu Alila bertambah menawan

Jujur saya malu jadi suaminya Ummu Alila saat itu, nggak mampu menafkahi lahir dengan mencukupi, tapi Ummu Alila selalu menguatkan komitmen nikahnya, "ummi akan selalu mendukung dan menurut pada abi"

Tentu sebagai suami saya tidak berdiam diri, segala koneksi dihubungi, cara dicoba, namun Allah rupanya masih kehendak menguji..
Ditengah-tengah semua itu saya mendapatkan kabar gembira, Ummu Alila hamil! masyaAllah saktinya saya
"Sungguh bersama kesulitan ada kemudahan", terngiang-ngiang ayat Allah, terasa begitu istimewa berbarengan kabar itu, "aku akan jadi seorang abi!"

Kita periksakan kehamilannya setiap minggu, walau uang untuk makan saja tak cukup seminggu..
Ketika pemeriksaan yang kedua, dokter berkata "ehm.. (something wrong nih), pak, bu, saya menemukan keanehan pada kehamilan..
Kehamilan ibu disinyalir "blighted ovum"..
Langsung lemes saya, nggak perlu tau artinya saya langsung lemes.

"Janinnya hampir 2 bulan pak, tapi nggak bertumbuh dan nggak ada detak jantung", kali ini saya bener-bener lemes..
Kita cari 3 dokter kehamilan untuk second dan third opinion, semua sama, bayi yang ada di perut Ummu Alila sudah tak bernyawa.

Sepulang dari 3 dokter dan beberapa kali pemeriksaan medis Ummu Alila kontan menangis agar bisa terima realita.
Anaknya harus dikuret, perlu uang 3 juta lagi..
Pertanyaannya dari mana?
Tabungan nggak ada?
Kerjaan nggak punya?
MasyaAllah ternyata turunnya bantuan sekali lagi lewat papi-mami.
Kita dikasi pinjeman lunak (nggak tau sampe kapan bayarnya) 3 juta.

Kebayang nggak malunya lelaki?
Sudah nikah masih merepotkan orangtua?
Rasanya nggak ada harganya, bener-bener hina.
Sepulang Ummu Alila dikuret, kita jatuh bangkrut lagi.
Apalagi yang mau dijual?
Masak mas kawin cincin juga mau dijual?

Saya lupa ceritakan, saat nikah Ummu Alila punya motor honda impressa..
Dia beli second dengan harga 6 juta..
Motor itulah yang juga saya jual, honda impressa bobrok tapi motor dakwah, sudah ratusan kilo mengantar saya dakwah..
Honda impressa tahun 2000, laku 3 juta saja sudah ok.

Sering saya dan Ummu Alila mengais-ngais laci mencari keping-keping 500, melengkapi lembar ribuan lusuh buat ditukar nasi padang..
Anak nggak jadi punya, penghasilan nggak ada, sedih sih iya tapi nggak sempet depresi, kita masih inget Allah.

Halaqah terus dilanjut setiap minggunya, darimana uang bensin?
Alhamdulillah saat itu saya dibayar 50.000/bulan mengajar kajian kitab..
Bahkan tahun 2007 saya dapat jatah zakat..
"Lix, ini saya ada uang 400 ribu buat antum, semoga manfaat"..
Terdiam saya..
Terdiam bukan apa tapi mikir, mau nerima malu nggak nerima perlu..
Akhirnya saya jawab "Jazakallah, Allah balas yang lebih baik".

Dari situ saya mengetahui Allah memang Maha Memberi Rezeki, dan kebanyakan lewat tangan orang lain yang jarang kita syukuri..
Adakalanya saya berpikir "bener nggak jalan yang sudah saya pilih? jalan dakwah?"
Apalagi saat ketemu sanak saudara yang udah kaya..
Ada yang sudah jadi kepala cabang, ada yang sudah jadi manager, sementara Felix? yang masuk Islam itu? gelandangan!

"Terlalu idealis sih!" "kamu aneh sih, asuransi nggak mau, bunga nggak mau"..
Liat mereka sudah mapan semua, minder rasanya..
Namun ketika bertemu dengan para ustadz kembali diingatkan,
"Terus kalau udah punya semua mau apa? inget Lix, bedain mana sarana mana tujuan!"

Sampai suatu hari saya masih inget juga, ada anak baru pindahan dari bogor ke JKT. Saya ajak nemenin saya ngisi di senen..
Di boncengan motor belakang saya dia bilang,
"Mas, terus kalo mas nggak kerja dan dakwah mulu, keluarga makannya gimana?". Saya berusaha tenang,
"Bukannya nggak mau kerja mas, mungkin Allah belum kasih (dalam hati saya mengingat semua penolakan kerja). Tapi yakin deh, Allah pasti kasih jalan". Saya menutup diskusi itu, getir.

Sore itu dia menemani saya, jadi MC di acara kajian salah satu STIE di senen..
Waktu itu materinya "The Way To Belief"..
Sepulang kajian, direktur operasionalnya menemui saya, "Ustadz Felix mau ngajar disini?"

Kayak disiram air, dihati bersorak, Alhamdulillah, “Bisa pak, insyaAllah bisa".
"Ustadz Felix bisa ngajar apa?".
"Apa aja pak!".
"Ngajar Matematika Dasar bisa pak?".
"InsyaAllah pak, kapan mulainya?".
"Besok interview ya pak!".
Ya Allah, secercah harapan.

Sepulangnya saya mampir di kramat kwitang, buku second murah, beli "Matematika Dasar" seharga 25.000, saya pelajari ulang..
Kelak modal 25.000 itulah saya jadi dosen favorit Matematika Dasar dan mengantongi 2 juta honor pertama saya bulan depannya..
Allah selalu kasih jalan selama Dia masih izinkan kita hidup..
Kalau sudah nggak dikasi berarti Allah pengen ketemu kita simpel kan?.

Singkat cerita, waktu demi waktu kehidupan semakin membaik, ada jalan selama ada sabar, dan usaha terbaik..
Menikah pasti banyak halangan dan hambatan, karenanya ilmu agama wajib jadi bekal kedepan..
Penuhi kewajiban kepada Allah, juga penuhi hukum sebab-akibat di dunia.

Lelaki yang memahami agama, tentu nggak akan lemah terhadap dunia..
Uang bisa dicari bila ada ilmunya, ketidakpastian di masa depan pernikahan jadi ringan karena paham agama..
Dengan ilmu, ujian jadi pelajaran, dengan ilmu kesulitan jadi penguat keimanan..

Singkat cerita, hari ini berlalu sudah 5 tahun semenjak saya jual motor istri saya..
Alhamdulillah hari ini saya bisa mengganti motor Ummu Alila, tunai tanpa leasing, ganti motor yang terjual karena lemahnya saya.

Hari ini bukan motor yang jadi cerita, tapi ucapan terimakasih atas segenap cinta..

Terimakasih Ummu Alila atas kesabaran dan penerimaan..
Atas kesempatan boleh memimpinmu dalam jalan kehidupan..
Demikian Allah beri ganti 4 anak atas 1 yang diambil, 3 di foto 1 di kandungan, dan kenikmatan tiada tara.

(Kisah Ustadz Felix Siauw)

26 komentar:

Alfiansyah mengatakan...

Subhanallah, ingin seperti beliau..

Unknown mengatakan...

berkaca2 bacanya

Anonim mengatakan...

subhanallah..kisah cinta yang indah :) cinta diatas pondasi islam dan cintaNya :)

Kertasburam mengatakan...

Subhanallah
Saya suka bacanya
Inspiratif banget
Terutama ummu Alila kesabarannya subhallah.. Kalo itu saya, ga jamin saya bisa kaya gitu. Semoga saya bisa mencontoh kesabarannya terlebih setelah saya menjadi seorang istri
Buat ustadz Felix juga, saya ga nyangka kebahagiaan yg saat ini terlihat dari keluarga ustadz ternyata telah melalui jalan berliku
Semoga keluarga ustadz bisa menjadi contoh bagi banyak umat muslim
Aamiin

Unknown mengatakan...

Ustad felix mohon share ya,bagus banget nih kisahnya utk dishare.

Unknown mengatakan...

Masya Allah,...

Unknown mengatakan...

nice share gan, keren artikelnya, mantap
Souvenir Murah Kediri

Kang Santri Nostalgila mengatakan...

benar lika-liku yang patut direnungi,
namun butuh kesabaran dan ketakwaan yang benar2..

Anggi Pradea mengatakan...

Ma shaa Allah ����

Unknown mengatakan...

Berarti awal nikah ustad blm kerja yah ?..

Unknown mengatakan...

Berarti awal nikah ustad blm kerja yah ?..

Didik Mawan Sunardi mengatakan...

Bagus ceritanya, semoga bisa menginspirasi kita semua..

Unknown mengatakan...

kesabaran yg engkau jalani..membuat aku menangis..maha adil ALLAH dengan apa yg ia takdirkan

Siti Fatmatus Syarofah mengatakan...

Masya alloh,, sungguh nikmat memang menjalani suatu proses

Kulo mengatakan...

Subhanalloh.Yang saya dapatkan dari kisah ini, "Apapun yang kita alami,kalau kita berprasangka baik kepada Alloh, insya Alloh akan Alloh berikan seperti yang kita sangkakan". Amin.

Unknown mengatakan...

masha Allah smoga ustad & klrgax selalu dberi kmudahan oleh Allah SWT. AAMIIN

BODRONOYO mengatakan...

Liku liku kehidupan yang berikan Allah kepada kita adalah cara Allah agar kita dapat lebih menikmati karunia Nya.

Unknown mengatakan...

Ustat jika ada lagi orang2 yg bermasalah seperti cerita ustat tolong kasih no hp saya ya ustat

Unknown mengatakan...

Ustat jika ada lagi orang2 yg bermasalah seperti cerita ustat tolong kasih no hp saya ya ustat

Unknown mengatakan...

Subbanallah.inspiratif.carilah pasangan hidup hanya karena agamanya. InsyaAllah selamat dunia akherat

BenaluPC mengatakan...

Itulah keindahan menikahi perempuan yang memgerti agama, dia tahu bahwa suaminyalah jalan menuju ia ke neraka atau ke surga, karna ia paham betul hak dan kewajiban seorang istri.
Jangan memilih istri karna kecantikan ataupun hartanya,

wanita2 yang berpenampilah sexy, seronok dll mungkin boleh berbangga hati karna banyak pria yg mendekati, tapi sadarlah, para pria mendekatimu hanya untuk menikmati tubuhmu, setelah bosan kamu akan ditinggalkan, para pria tetap akan mencari wanita yant baik, soleha untuk dijadikannya sebagai istri.

Unknown mengatakan...

Subhanallah... Semoga ustadz istiqomah! Samoga sakinah mawaddah wa rohmah... Aamiin

Unknown mengatakan...

jatuh air mataku membacanya

Wahyuni mengatakan...

Ustad felix mohon share ya,bagus banget nih kisahnya utk dishare

kristy mengatakan...

Suka banget bacanya..isnpirstif..semoga ustad dan ddan keluarga senantiasa dlm lindungan dan dan kasih sayang Allah..jadi teringat kisah saya juga nih...ya Allah .

Unknown mengatakan...

Alhamdulilaahirobbil 'aalamiin
Karna satu keyakinan membuat saya ingin menulis di sini.dan karna satu keyakinan juga saya menyimak sebagian jln hidup ustad Felik melalui tulisannya..
Semoga menjadi penguat dan menjadi pembelajaran dalam kehidupan saya.
Di mana saat ini saya merasa berada di titik bawah dalam kehidupan...
Pernikahan yang di bina hampir 3 tahun hancur..hal yang tak ingin di alami tapi terjadi juga.
Saya berinisiatif mengambil peran dalam mengasuh dan mendidik 3 anak yatim piatu
Anak anak dari adik saya yang meninggal dunia.
Pekerjaan saya sebagai tukang kuli bangunan amatir membuat penghasilan tidak menentu..dasar pendidikan formal maupun keagamaan yang minim membuat kehidupan masih dalam keterpurukan.
Jatuh bangun dalam menjalankan kewajiban sebagai pemeluk agama Islam masih berada dalam titik menghawatirkan
Kisah kisah muallaf menjadi bagian yang menarik untuk di simak... Untuk di jadikan pacuan mengapa sebagai yang terlahir muslim masih ada dalam kubangan keterpurukan..
Besar harapan untuk kedepan bisa menjadi bagian dari orang orang yang beruntung...
Bisa menjalankan kewajiban beragama.dan Istiqomah sampai akhir hayat.
Semoga bisa di pertemukan dengan orang orang yang telah mendapatkan hidayah Allah..ustad Felik..ustad Yusup mansur..ustad Adi Hidayat..ustad Abdul Somad..ustad Alfian Tanjung.. Habib Bahar bin smit.. habib Rizieq sihab,..ustad Aa gim..ustad koh Steven,.ustad Dewa..ustad Fatih Karim..
Ustad waloni..ustad Das'ad ..ustad Gus nur..ustad Kece...dll....
Semoga saya bisa meneladani kehidupan beliau.. dan bisa di pertemukan dalam kehidupan dunia/akhirat..
Tulisan ini semoga menjadi Do'a.. dalam pencarian dan pendekatan saya kepada Allah SWT..
Mudah mudahan mendapat ridho dan Ampunan Allah...aamiin....

Posting Komentar