Selasa, 26 Juni 2012

Keluarga Pengemban Dakwah


nebeng jadi model... :D
Islam mewajibkan setiap Muslim, laki-laki maupun perempuan, untuk menjadikan akidah Islam sebagai landasan kehidupan, termasuk dalam kehidupan rumah tangga. Menjadikan akidah Islam sebagai asas rumah tangga berarti mendudukkan akidah sebagai penentu tujuan hidup dalam berumah tangga. Akidah Islam menetapkan bahwa tujuan hidup setiap manusia adalah menggapai ridha Allah Swt. melalui ketaatan, ketundukan, dan kepatuhan kepada-Nya, lihat (QS adz-Dzariyat [51]: 56).

Berdasarkan hal ini, maka orang yang berpegang teguh pada akidah Islam akan senantiasa terikat dengan aturan-aturan Islam, termasuk dalam membangun kehidupan rumah tangga; membina dan menjalaninya. Motivasi dalam berkeluarga adalah semata-mata berharap mendapat ridha-Nya. Keberhasilan materi bukan hal yang utama. Setiap perintah Allah akan dilaksanakan sekalipun berat, penuh rintangan dan halangan, serta tidak terbayang keuntungan materinya. Sebaliknya, semua yang dilarang-Nya akan senantiasa dihindari walaupun menarik hati, menyenangkan, dan menjanjikan kesenangan materi. Salah satu perintah Allah Swt. kepada suami dan istri adalah dakwah. Perhatikanlah firman Allah Swt. berikut:

]وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ[

Orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka adalah penolong bagi sebagian yang lain. Mereka melakukan amar makruf nahi mungkar. (QS at-Taubah [9]: 71).

Dalam ayat ini Allah Swt. menyatakan bahwa berdakwah merupakan aktivitas yang menyatu dengan keimanan seseorang, baik laki-laki maupun wanita. Allah Swt. juga berfirman:

]وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ[

Hendaklah ada di antara kalian segolongan umat yang menyerukan kebajikan (Islam) dan melakukan amar makruf nahi mungkar; merekalah orang-orang yang beruntung. (QS Ali Imran [3]: 104).

Ayat ini mengisyaratkan bahwa dakwah bukanlah tanggung jawab seseorang saja, tetapi harus dilakukan secara berjamaah; harus ada sekelompok orang beranggotakan laki-laki maupun perempuan yang mampu menegakkan tujuan dakwah.
Jadi jelas, bahwa dakwah memang wajib dilakukan oleh setiap muslim laki-laki maupun wanita, suami maupun istri. Sekarang, setidaknya separuh jumlah penduduk dunia adalah wanita. Padahal pihak yang layak dan tepat berdakwah di kalangan wanita adalah kaum wanita; ibu dan calon ibu. Apalagi kondisi wanita sekarang telah dijadikan sasaran yang empuk untuk meruntuhkan suatu bangsa.
Dengan demikian, suami dan istri sama-sama meyakini bahwa dakwah merupakan kewajiban mereka. Suami tidak akan menghalang-halangi istrinya berdakwah. Sebab, menghalangi istri berdakwah berarti menghalanginya menunaikan kewajiban. Hal ini sama saja dengan menjerumuskannya ke dalam dosa. Sebaliknya, istri juga akan meridhai suaminya berdakwah. Suatu kali suaminya kendur dalam dakwah, bersegeralah ia menyemangatinya. Istri bangga memiliki suami sebagai pengemban dakwah, suami pun bangga memiliki istri pengemban dakwah. “Keluarga kami adalah keluarga pengemban dakwah,” begitu jiwanya berkata. Inilah kebahagiaan ideologis.

duhai istriku yang cantik, manis dan imut-imut...KONSISTENLAH.... :p




Suami: "Ummi.., abi mau nanya nich...Kalau sholat DHUHA 2 rakaat dengan 6 rakaat baikan mana ya?"

Istri: "6 rakaat dong..., LEBIH BANYAK LEBIH BAIK..."

Suami: "Truss..kalau PUASA daud dengan senin-kamis, lebih baik mana ya mi...?"

Istri: "Puasa daud dong...LEBIH BANYAK LEBIH BAIK..."

Suami: "Truss...kalo SEDEKAH 100 ribu dengan 10 ribu?"

Istri: "Abi ini gimana sich...ya jelas lah lebih baik 100 ribu...kan LEBIH BANYAK LEBIH BAIK..."

Suami: "Subhanalloh...nah sekarang begini mi...kan ummi udah bener-bener faham kalo "LEBIH BANYAK LEBIH BAIK..." so...sekarang kan abi masih punya ummi doang kalau kira-kira abi NAMBAH SATU LAGI...gimana?"

Istri: "eeeaaa....eeeaaaa....ciat...ciat....@#%$#*#@$..."

Suami: "Kabooorrrr....."

(dambacinta)

Sabtu, 23 Juni 2012

oh inilah janjiku kepadamu suamiku


aku bersyukur kau di sini kasih
di kalbuku mengiringi
dan padamu ingin ku sampaikan
kau cahaya hati
dulu kupalingkan diri dari cinta
hingga kau hadir membasuh segalanya
oh inilah janjiku padamu

sepanjang hidup bersamamu
kesetiaanku tulus untukmu
hingga akhir waktu kaulah cintaku cintaku
sepanjang hidup seiring waktu
aku bersyukur atas hadirmu
kini dan selamanya aku milikmu

yakini hatiku kau anugerah Sang Maha Rahim
semoga Allah berkahi kita
kekasih penguat jiwaku

berdoa kau dan aku di Jannah
ku temukan kekuatanku di sisimu
kau hadir sempurnakan seluruh hidupku
oh inilah janjiku kepadamu

untuk: suamiku Kisna Adi

(by: dedeh)

Kamis, 21 Juni 2012

Janji Setia dan Cinta untukmu...duhai suamiku...



Suamiku tercinta…
Engkau adalah anugerah terindah Tuhan bagiku
Engkau adalah orang yang kucintai dan kupilih diantara yang lainnya
Dan aku bahagia menghabiskan sisa hidupku bersamamu

Memang kusadari…
Engkau bukanlah lelaki sempurna yang tak pernah berbuat salah
Namun aku mencintaimu apa adanya dirimu
Seperti engkau juga mencintaiku apa adanya

Dan memang…
Kehidupan bersamamu tidaklah selalu tertawa
Tidak juga selalu tersenyum
Bahkan tak jarang kesedihan dan airmata mewarnainya
Tetapi aku menerima itu semua sebagai bagian yang memang harus kujalani bersamamu.

Di sisimu
Aku merasa dilindungi, aku merasa dicintai dan aku merasa berarti
Rasanya tak mungkin ini terjadi jika bukan kamu di sampingku.
Kau begitu istimewa di mataku, di hatiku, di jiwaku
Karena itulah aku ingin selalu berada di sampingmu
Baik dalam suka duka mu
Dalam sehat dan sakitmu.

Suamiku…
Engkau adalah hal terindah dalam hidupku
Terima kasih telah memilihku dan terima kasih buat anak-anak yang luar biasa ini
Dan aku berjanji selalu setia dan mencintaimu seumur hidupku.
(by: Karunia Puji Hastuti)

Selasa, 19 Juni 2012

Wanita itu Cantik atas dasar?




Ada opini begini:

Nafsu mengatakan: "Wanita itu cantik atas dasar fisiknya."
Akal mengatakan: "Wanita itu cantik atas dasar ilmu dan kepintarannya."
Hati mengatakan: "Wanita itu cantik atas dasar akhlaknya."


Pilih yang mana ???

tanggapan saya:

Keindahan fisik kan hilang cantiknya saat umur telah mulai menua...

Ilmu(Syariat) dan Kepintaran(science, dst) akan menghiasi akhlak jika di amalkan dengan benar.

Akhlak akan Proporsional jika di topang dengan Ilmu Syariat.
bersikap tegas/keras pada tempatnya...
bersikap lembut dan halus pada tempatnya...
toleran pada tempatnya...
NO COMPROMISE pada tempatnya...

tapi yang jelas terkait hal ini sebenarnya udah ada sunnahnya dari Rosululloh bahwa:

“Wanita itu dinikahi karena empat perkara yaitu karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya, dan karena agamanya. Maka pilihlah olehmu wanita yang punya agama, engkau akan beruntung.” (HR. Al-Bukhari no. 5090 dan Muslim no. 1466)

Senin, 18 Juni 2012

I LOVE ALLOH? mana buktinya?


Sungguhlah tak mudah menasbihkan diri sebagai orang yang beriman.

mengikrarkan diri sebagai hamba yang mencintai Rabbnya...

Dan bukanlah sebuah kegampangan

mengatakan AKU ADALAH MUKMIN.

mengatakan I LOVE ALLOH SWT.

Karena bersama keimanan ada ujian yang sudah ALLAH ta'ala siapkan.

bersama CINTA ada pengorbanan.

Allah Ta'ala berfirman,

قُلْ إِنْ كَانَ آَبَاؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ وَإِخْوَانُكُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيرَتُكُمْ وَأَمْوَالٌ اقْتَرَفْتُمُوهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسَاكِنُ

تَرْضَوْنَهَا أَحَبَّ إِلَيْكُمْ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَجِهَادٍ فِي سَبِيلِهِ فَتَرَبَّصُوا حَتَّى يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ

"Katakanlah: "Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu CINTAI daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya." Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik." (QS. Al-Taubah: 24)

Dan inilah konsekuensi
keimanan & CINTA

(dambacinta, 19-6-2012)

Sabtu, 16 Juni 2012

menanti bidadari di pelataran harapan



Dalam Ikhtiyarku aku bertawakal kepada-Nya dalam doa, mencari jodoh dengan kriteria Syar'ie.


Rasulullah SAW bersabda : “ Wanita itu dinikahi karena empat hal, karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya, dan karena agamanya. Maka pilihlah karena agamanya karena jika tidak binasalah kamu ( HR. Al- Bukhary pada kitab nikah bab orang-orang yang mampu beragama)

”Dan sesungguhnya wanita hamba sahaya yang mukmin lebih baik (untuk dikawini) dari pada wanita musyrik, sekaliun menarik hatimu."(Al-Baqarah ayat 221)


ku yakin dalam hati Dia kan memberikan lebih daripada yang aku kira. Ketika aku tidak lagi menuntut banyak kriteria cukup kesholehan saja, ku yakin Allah justru akan memberiku seorang wanita dengan kriteria yang lebih dari itu...amin...

Ketika kelak ku temukan ia aku kan bertawakal kepada Allah, dalam menerima wanita itu sebagai istriku, aku sangat yakin kepada sang Maha Pengampun, istriku akan jauh lebih baik dan lebih cantik di surga nanti. Dialah jalan bagiku untuk menuju surga Allah. Ya Allah, kumpulkanlah kami dalam surgamu kelak. Amin. ( mewakili suara hati para Ikhwan galau)