Senin, 30 Januari 2012

Ukhtybelle - Islam, I love you so much

Islam i love you, love you love you so much
Since i found out love is you

Cinta satu kata penuh makna
Cinta bawa hati bahagia
Dari sekian juta keindahan dunia
Di mata hatiku Islamlah keindahan hidupku

Islam i love you, love you, love you so much
And i need you, need you in my life
Islam i need you, need you, need you so much
Since i found out love is you

Cinta temani suka dan duka huuu…
Cinta bawaku bahagia bahagia
Dari sekian juta keindahan dunia
Di mata hatiku mata hatiku
Hanya Islamlah yang ku banggakan

Islam i love you, love you, love you so much
And i need you, need you in my life
Islam i need you, need you, need you so much
Since i found out love is you

Islam i love you, Islam i need you
Islam i love you, Islam i need you
Islam i love you, Islam i need you
Islam i love you, Islam i need you

Islam i love you, love you, love you so much
And i need you, need you in my life
Islam i need you, need you, need you so much
Since i found out love is you

Islam i love you, love you, love you so much
And i need you, need you in my life
Islam i need you, need you, need you so much
Since i found out love is you, since i found out love is you

Islam i love you, Islam i need you
Islam i love you, Islam i need you

(plesetan: Lagu Cherry Belle – Love Is You, by: miau iseng)

Minggu, 29 Januari 2012

akhwat Ideologis gak malu-malu Dakwah

eh eh eh eh akhwat ideologis akhwat ideologis akhwat ideologis
oh indahnya dunia saat ku mengenal dakwah
oh indahnya hatiku saat ku tahu islam yang kaffah
eh eh eh eh akhwat ideologis akhwat ideologis akhwat ideologis
eh eh eh eh akhwat ideologis akhwat ideologis akhwat ideologis

aku pengen bilang
ku sudah tak tahan
aku pengen ikut Dakwah
tapi aku malu tapi aku ragu
tak bisa lakukan itu

apa aku bisa apa aku sanggup
tuk lakukan itu semua
tapi ya sudahlah ku lakukan saja

oh ternyata semua tak ku sangka
ku mampu melaksanakannya
kini aku cinta dengan dakwah ini
dan smoga ku istiqomah

dengan Islam kini ku rasa
hilangkan semua (semua) rasa ragu hatiku
dengan Dakwah yang kini menyapa
yakinkan semua (semua) indah Syariah Kaffah, Selamanya

aku pengen bilang
ku sudah tak tahan
aku pengen ikut Dakwah
tapi aku malu tapi aku ragu
tak bisa lakukan itu

apa aku bisa apa aku sanggup
tuk lakukan itu semua
tapi ya sudahlah ku lakukan saja

oh ternyata semua tak ku sangka
ku mampu melaksanakannya
kini aku cinta dengan dakwah ini
dan smoga ku istiqomah

dengan Islam kini ku rasa
hilangkan semua (semua) rasa ragu hatiku
dengan Dakwah yang kini menyapa
yakinkan semua (semua) indah Syariah Kaffah, Selamanya

… domo aishiteru

dengan Islam kini ku rasa
hilangkan semua (semua) rasa ragu hatiku
dengan Dakwah yang kini menyapa
yakinkan semua (semua) indah Syariah Kaffah, Selamanya

oh indahnya dunia saat ku mengenal dakwah
oh indahnya hatiku saat ku tahu islam yang kaffah
eh eh eh eh akhwat ideologis akhwat ideologis akhwat ideologis


(plesetan girl band: super girlies "malu-malu mau" by: miau iseng)


Rabu, 18 Januari 2012

Apakah Kita Sudah Benar-benar Mencintai Alloh ?

Benarkah kita sudah mencintai Alloh?

Katakanlah: "jika bapak-bapak, anak-anak , saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya". Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.
(QS. At-Taubah : 24)

Balasan bagi para Pecinta Alloh swt.

Jika Allah mencintai seorang hamba, Dia memanggil Jibril (lalu dikatakan kepadanya): "Sesungguhnya Allah mencintai si fulan, maka cintailah dia" Maka Jibril pun mencintainya. Lalu Jibril memanggil penduduk langit (lalu berkata): "Sesungguhnya Allah mencintai si fulan, maka cintailah dia" Maka penduduk langit pun mencintainya. Setelah itu dia dicintai pula di bumi.
(HR. Bukhari dan Muslim)

Cara Mencintai Alloh swt.

Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
(QS. Ali Imran : 31)

Jika kita Membuktikan Cinta kita kepada-Nya maka inilah yang kita dapatkan.

Seorang hamba senantiasa mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan yang paling Aku cintai, yaitu apa-apa yang aku wajibkan kepadanya. Juga hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan amal sunnah sampai Aku mencintainya. Jika Aku mencintainya, Aku adalah pendengarannya yang digunakan untuk mendengar, penglihatannya yang digunakan untuk melihat, tangan yang digunakan untuk berbuat dan kakinya yang digunakan untuk berjalan. Jika ia meminta kepada-Ku pasti Aku memberinya, dan jika ia berlindung kepada-Ku, pasti Aku melindunginya.
(HR. Bukhari)

Semoga kita bisa mencintai Alloh swt dengan sebenar-benar Cinta...
bukan sekedar slogan...
bukan sekedar ucapan tanpa kenyataan...
bukan sekedar niat tanpa kesungguhan dalam melaksanakan...

semoga kita bisa selalu ISTIQOMAH dalam mencintai Alloh swt.
amin...

Senin, 09 Januari 2012

Duhai Wanita Shalihah jadilah Bidadari Termulia di Syurga

Inilah gambaran Bidadari Syurga:

“Sesungguhnya Kami menciptakan mereka dengan langsung, dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta lagi sebaya umurnya.” (QS. Al Waaqi’ah: 35-37).

Ibnu Abbas berkata, “Wanita-wanita yang dimaksud adalah wanita-wanita dunia yang diantaranya ada yang) tua dan beruban.” Qatadah dan Sa’id bin Jubair berkata, “Mereka diciptakan sebagai makhluk baru yang belum pernah ada sebelumnya”. Tafsir ini diperkuat hadits Anas bin Malik ra bahwa Rasulullah saw bersabda, “Wanita-wanita surga adalah wanita-wanita kalian yang dulunya sudah kabur penglihatannya dan kotor bulu alisnya” (HR. Ats Tsauri).

Apabila perempuan masuk surga, maka Alloh akan mengembalikan usia muda dan kegadisannya.

Seorang wanita tua datang kepada Nabi Muhammad Sallallahu 'alaihi Wasallam meminta didoakan agar masuk surga. Nabi menjawabnya dengan sedikit bergurau: “Sesungguhnya tidak ada wanita tua yang masuk surga.” Kemudian terdengar wanita tua itu menangis, lantas beliau Sallallahu 'alaihi Wasallam bersabda, “Beritahu wanita itu, bahwa dia tidak akan memasuki surga dalam keadaan tua. Saat itu adalah hari muda.” Lalu beliau saw membacakan Al Waaqi’ah: 35-37. (HR. At-Tirmidzi, Al-Baihaqi, dan Ath-Thabrani).

Ibnu Qayyim Al Jauzi berkata bahwa proses penciptaan langsung di surga (tanpa mengalami proses kelahiran) dalam surat Al-Waqi’aah ayat 35, terjadi pada dua jenis wanita penghuni surga, yaitu: bidadari-bidadari surga dan wanita-wanita dunia yang masuk surga. (Tamasya ke Surga. Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, Darul Falah: 2000 M).

Perempuan dunia yang masuk surga lebih mulia daripada para bidadari.

Simaklah hadits yang dituturkan oleh Ummu Salamah:

Aku bertanya, "Ya Rasulullah, manakah yang lebih utama, wanita dunia ataukah bidadari yang bermata jeli?" Beliau menjawab, "Wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari-bidadari seperti kelebihan apa yang nampak dari apa yang tidak nampak. Aku bertanya lagi, "Mengapa wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari?" Beliau menjawab, "Karena shalat mereka, puasa dan ibadah mereka kepada Allah. Allah meletakkan cahaya di wajah mereka, tubuh mereka adalah kain sutera, kulitnya putih bersih, pakaiannya berwarna hijau, perhiasannya kekuningan, sanggulnya mutiara, dan sisirnya terbuat dari emas. Mereka berkata, 'kami hidup abadi dan tidak mati. Kami lemah lembut dan tidak jahat sama sekali. Kami selalu mendampingi dan tidak beranjak sama sekali. Kami ridha dan tak pernah bersungut-sungut sama sekali. Berbahagialah orang yang memiliki kami dan kami memilikinya.'" (HR. Thabrani)

Ibnu Katsir saat membahas surat Al Waaqi’ah mengangkat hadits dari Abul Qasim ath Thabrani yang meriwayatkan bahwa Ummu Salamah berkata, “Aku bertanya kepada Rasululloh Sallallahu 'alaihi Wasallam, ‘Terangkan padaku tentang firman Alloh: uruban atrooban.’ Rasululloh menjawab, ‘Mereka adalah perempuan-perempuan dunia, meskipun ketika wafat dalam keadaan tua renta, namun Alloh swt menjadikan mereka perawan-perawan yang lemah lembut, muda dan sebaya, serta besar rasa cintanya.’ Aku bertanya, ‘Ya Rasululloh, siapa yang lebih utama antara perempuan dunia dan bidadari surga?’ Rasululloh menjawab, ‘perempuan-perempuan dunia (yang beriman) lebih utama dari bidadari surga seperti keutamaan yang tampak dari yang tidak tampak, hal itu karena ibadah dan ketaatan mereka di dunia, Alloh swt akan mengenakan cahaya pada mereka, mereka kekal dan dalam keridhoan.’ Aku bertanya lagi, ‘Ya Rasululloh, ada salah seorang dari kami menikah sampai empat kali. Jika dia masuk surga dan keempat suaminya pun masuk surga, maka siapakah nanti yang akan menjadi pasangannya?’ Rasululloh Sallallahu 'alaihi Wasallam menjawab, ‘Wahai Ummu Salamah, wanita itu disuruh memilih, lalu diapun memilih siapa di antara mereka yang paling baik akhlaqnya. Lalu dia berkata, “Rabbi, sesungguhnya lelaki inilah yang paling baik tatkala hidup bersamaku di dunia. Maka nikahkanlah aku dengannya” … ‘Wahai Ummu Salamah, akhlaq yang baik itu akan pergi membawa dua kebaikan, dunia dan akhirat.” (Lihat Tafsir Ibnu Katsir dalam pembahasan surat Al-Waqi’aah).

Itulah mengapa para ulama menyatakan tidak ada bidadari lelaki (bidadara) di surga, karena perempuan-perempuan dunia yang masuk surga akan menikahi laki-laki dunia yang masuk surga. Sebagaimana Ibnu Katsir saat membahas surat At Tahriim menyebutkan hadits Bukhari dan muslim mengenai kesempurnaan Asiah istri Firaun, Maryam binti Imron, dan Khadijah binti Khuwailid.

Ibnu Katsir juga mengangkat hadits lain bahwa Asiah istri Firaun dan Maryam binti Imron akan menjadi istri Rasululloh saw di surga bersama perempuan-perempuan yang menjadi istri Rasululloh di dunia.

Sedangkan bidadari-bidadari surga pada dasarnya hanyalah selir, dayang dan pelayan. Sementara perempuan-perempuan dunia yang masuk surga yang akan menjadi permaisuri, ratu dan istri utama dari laki-laki dunia yang masuk surga, mereka lebih cantik, saleh, dan berakhlak mulia.

Imam Al-Qurthuby dalam kitab tafsirnya menyebutkan beberapa atsar bahwa wanita dunia saat berada di surga akan jauh lebih cantik melebihi bidadari-bidadari surga, ini karena kesungguhan mereka dalam beribadah kepada Alloh Azza Wa Jalla (Lihat Tafsir Al-Qurthuby).
(di olah dari abu-azvhirandha.blogspot.com dengan tambahan satu hadits)

Ta'aruf yang Sesuai Tuntunan Syariah

Ta'aruf
Dalam Islam tidak dikenal istilah berpacaran, penjajakan atau mencoba-coba dahulu. Apabila seseorang hendak menikah maka dianjurkan untuk memilih calon pendampingnya yang shalih atau shalihah agar mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Jadi menikah dahulu kemudian menjalin cinta dan kasih sayang setelah ada ikatan pernikahan yang sah menurut syariat.

Apabila telah ada kecocokan antara pihak lelaki dengan pihak perempuan (melalui perantara dan tukar menukar bio data) maka disunnahkan untuk nadhar atau saling melihat, namun hendaklah pihak perempuan disertai mahramnya sehingga tidak terjadi khalwat (berduaan).

Rasulullah –Shallallahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam bersabda: ”Apabila seorang diantara kalian hendak meminang seorang perempuan, jika bisa melihat kepada apa yang menjadi daya tarik untuk menikahinya, maka hendaklah ia lakukan.” (HR. Imam Ahmad dll dengan sanad hasan)

Dianjurkan pula untuk bermusyawarah dengan orang-orang yang bisa dipertanggung jawabkan dan telah berpengalaman serta berilmu.

Berbicara via telpon diperbolehkan seperlunya dengan senantiasa menjaga hati dari niat-niat buruk atau khayalan-khayalan menyimpang.(lebih amannya ada orang yang menemani saat telpon, sehingga kita bisa terjaga dari pembicaraan yang ROMANTIS yang dapat memancing syahwat).

Untuk mengetahui jati diri seseorang tidak mesti dari orangnya langsung, akan tetapi dapat dilakukan melalui teman, sahabat, tetangga, kerabat dan siapa saja yang pernah atau sering berinteraksi dengan orang tersebut.

Perlukah Sholat Istikharah Untuk Menentukan Jodoh saat ta'aruf?
Tentang sholat Istikharah untuk mencari jodoh didasarkan kepada hadits berikut ini:

"Artinya: Sembunyikan pinanganmu, kemudian berwudhu'lah dan baguskanlah wudhu'mu. Lalu sholatlah apa yang telah Allah tetapkan untukmu. Kemudian (sesudah sholat) pujilah Tuhanmu dan muliakanlah Dia, lantas ucapkanlah (do'a ini), Allahuma innaka taqduru dan seterusnya (yang artinya): Ya Allah, sesungguhnya Engkau lah yang berkuasa sedangkan aku tidak berkuasa. Dan Engkau lah yang mengetahui sedangkan aku tidak mengetahui. Engkaulah yang Maha mengetahui segala perkara yang ghaib. Maka jika menurut-Mu si fulanah (disini menyebutkan nama perempuan yang akan dipinang) baik bagi Agamaku, duniaku dan akhiratku (jodohkanlah dia untukku). Akan tetapi jika selain dia ada (perempuan lain) yang lebih baik bagiku daripadanya (baik) untuk agamaku, duniaku dan akhiratku, maka jodohkanlah dia denganku." (HR Imam Ahmad dalam Musnadnya (5/423), Ibnu Khudaimah (no. 1220), Hakim (1/314), Ibnu Hibban (no 685) dan Thabrany).

Semuanya meriwayatkan dari jalan Ayyub bin Khalid bin Abi Ayyub Al Anshary, dari bapaknya (Khalid bin Abi Ayyub) dari kakeknya (Abi Ayyub Al Anshari) secara marfu'.

Maka telah berkata penyusun kitab Hadist-Hadist Dhoif dan Maudhu', Ustad Abdul Hakim dalam membahas hadits ini:

Sanad hadits ini dho'if, karena:
  1. Ayyub bin Khalid bin Abi Ayyub Al Anshary adalah perowi yang dho'if/lemah. (Baca: Tadribut Tahdzib 1/89).
  2. Bapaknya, yakni Khalid bin Abi Ayyub Al Anshary adalah perowi yang majhul'ain (Al Jarh wa Ta'dil 3/322).
Maka, demikianlah, kita tidak dapat mempergunakan hadits lemah ini sebagai sandaran untuk melakukan sholat Istikharah ketika mencari jodoh!. (Perhatikan batasannya!!!: yakni sholat istikharah dengan niat dan tujuan untuk menentukan jodoh).

Hal ini harus digarisbawahi (yakni niatan mencari jodoh ini) karena hadits-hadits tentang sholat Istikharah sendiri adalah SAH, sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Bukhori (2/51, 7/162, 8/168), dan lainnya.

Tambahan:

Hadits yang saya postingkan derajatnya diatas dibawakan oleh Al Ustadz Hasbi Ash Shiddiqy di kitabnya Pedoman Sholat, halaman 502, 503 dengan judul: Sunat Istikharah untuk Mencari Jodoh (dalam kitab:Hadist-Hadist Dhoif dan Maudhu').

Jadi terkesan  bahwa untuk mencari jodoh, disunnahkan melaksanakan istikharah, padahal jika memang hati sudah mantap dengan  calon yang hendak dikawininya, maka sholat istikharah itu tidak diperlukan lagi.

(dari berbagai sumber, jika ada pendapat lain yang lebih kuat, silahkan ditulis di kolom komentar) wallohu a'lam bisshowab.



Ta'aruf apa Pacaran? Pacaran apa Ta'aruf?

Ngelihat judulnya aja udah puyeng. tapi gak apalah kan cuma tulisan beda kalo udah menjadi kenyataan. karena selama ini saya sudah beberapa kali menemui kenyataanya. yaitu PACARAN yang berlogo TA'ARUF. loh kok bisa...?! ya bisa aja dong namanya aja manusia yang "berakal" (*pinter ngakal-ngakali).

hal ini saya pernah temui baik di facebook(*lagi Chat sama siapa tuch?), di SMS (*afwan smsnya privasi jangan ngelihat ya?!), maupun di telpon (*nelpon akhwat kok pake sembunyi-sembunyi segala). ini bukan su'udzon low tapi ini kenyataan yang tidak sengaja saya temui langsung dikalangan aktifis(*gak usah sebut merk). kejadian-kejadian ini mungkin dianggap biasa dikarenakan pemahamannya yang masih kurang. tapi akan menjadi LUAR BIASA jika hal ini menimpa kalangan aktivis Dakwah.

Ambil contoh di FB atau SMS dari beberapa aktivis Dakwah yang lagi error. Berawal dari Sapaan dari lawan jenis yang mungkin awalnya biasa aja tapi lama kelamaan..ruarr...biasa....serrr..serrr....serrr...maka muncullah yang namanya DDA alias debar-debar asmara. Meskipun dalam mengekspresikannya agak sedikit beda ama remaja umumnya. Kalo remaja umumnya langsung kenalan, terus janjian dan jadian deh dalam ikatan bernama pacaran. Kalo aktivis Dakwah? Kalo untuk pacaran secara terang-terangan kayaknya jarang ada. Mungkin mereka malu. Tapi kalo yang dikamuflase dengan istilah “Ta'aruf” kayaknya banyak deh. Ini juga sering dianggap sebagai pembenaran atas aktivitas yang dilakoninya. Halah!

Kata-kata berbau islami pun terus digencarkan meskipun cuma tahu kata ” Akhi ” dan ” Ukhti “, tak masalah yang penting kan keren, membuat siapapun terpesona. Kalo udah ta’arufan semua pun akan serasa menjadi halal. Cara mengekspresikannya macam-macam, antara lain:

  • Perhatian yang lebay,
  • Manja-manjaan,
  • Cemburu-cemburuan pokoknya gak ada yang boleh chating/sms sama si dia

Weits..pengekangan pun dimulai.  Kok gini ya, padahal bukan suami istri. Aduh akhi..aduh ukhti..
Sungguh terrrrrrrlalu…Ta'aruf itu gak salah lho, yang salah itu yang sok perhatian atas nama Ta'aruf. parahnya  mengatas namakan ta’aruf agar serasa semuanya jadi halal.

Ta’aruf model gini hanya merubah nama pacaran saja ke gaya islami. Biar kelihatanya tetap dalam koridor islam, padahal isinya sama saja. Dengan gaya-gaya islami semua ditutupi. Tetep aja yang namanya pacaran mau diganti gaya apapun tetap akan kelihatan.

Jangan terkecoh dengan namanya ta’aruf lantas semua jadi serba dibolehkan, apalagi yang merasa ta’aruf di dunia maya atau lewat Hp. Karna merasa gak pernah ketemuan atau gak pernah khalwat karna berhijabkan dunia maya dan Ponsel.

” Ukhti, semenjak saya baca status-status ukhti, entah kenapa saya semakin merasa ukhtilah orangnya. Maukah anti ta’aruf dengan saya ? bila cocok, insyaallah saya akan mengkhitbah anti “

” Bila cocok “ kata ini kok begitu rancu yaa. Artinya ta’aruf di facebook ini seperti gak ada gunanya. Emang gak ada gunanya ta’aruf model gini di facebook. Kalo ternyata dalam perjalanan perFacebookan, dia gak cocok dengan kamu. Dia akan meninggalkanmu. Udah buang waktu, buang pulsa pula buat hal yang gak pasti. Ehh..tapi gak tahu juga kalo ternyata kamu menikmati kesenangan yang gak pasti itu juga.

Memang fitrahnya wanita lemah sekali dengan rayuan, apalagi kalo ada embel-embel ta’aruf dan khitbah. Langsung kena tembak. Jadi sepertinya kata-kata ” Yuk Ta’aruf ” bisa disandingkan dengan ” Yuk Pacaran”. Iya apa iya ??

Ingatlah sahabat, ta’aruf lah secara syar’i. Jangan lah kata-kata islami dijadikan peng ‘halal’ an pacaran. Gak ada tuh di ta’aruf atau yang udah dilamar pake acara manja-manjaan atau cinta-cintaan sebelum menikah. Yang kayak gini hanyalah penimbul fitnah dan tetep tergolong dengan makna pacaran. Waspadalah...!!!
semoga kita semua selalu bisa terjaga dan dijaga oleh-Nya dari Jurang-jurang kemaksiatan....Amin...

Sabtu, 07 Januari 2012

Kesetiaan Cinta dan Sejuta Pengorbanan (sebuah kisah yang mengharu-biru)

Eko Pratomo Suyatno, namanya sering muncul di koran, televisi, di buku-buku investasi dan keuangan. Dialah salah seorang dibalik kemajuan industri Reksadana di Indonesia dan juga direktur dari Fortis Asset Management yang sangat terkenal di kalangan Pasar Modal dan Investment.

Dalam posisinya seperti sekarang ini, boleh jadi kita beranggapan bahwa pria ini pasti super sibuk dengan segudang jadwal padat. Tapi dalam note ini saya tidak akan menyoroti kesuksesan beliau sebagai eksekutif. Karena ada sisi kesehariannya yang luar biasa! Usianya sudah tidak terbilang muda lagi, 60 tahun. Orang bilang sudah senja bahkan sudah mendekati malam, tapi Pak Suyatno masih bersemangat merawat istrinya yang sedang sakit. Mereka menikah sudah lebih 32 tahun. Dikaruniai 4 orang anak.

Dari sinilah awal cobaan itu menerpa, saat istrinya melahirkan anak yang ke empat. Tiba-tiba kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan. Hal itu terjadi selama 2 tahun, menginjak tahun ke tiga seluruh tubuhnya menjadi lemah bahkan terasa tidak bertulang, lidahnyapun sudah tidak bisa digerakkan lagi.

Setiap hari sebelum berangkat kerja Pak Suyatno selalu sendirian memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi dan mengangkat istrinya ke tempat tidur. Dia letakkan istrinya di depan TV agar istrinya tidak merasa kesepian. Walau istrinya sudah tidak dapat bicara tapi selalu terlihat senyum. Untunglah tempat berkantor Pak Suyatno tidak terlalu jauh dari kediamannya, sehingga siang hari dapat pulang untuk menyuapi istrinya makan siang.

Guyonan di malam minggu

Cowok Jelek      : Bray, lu nggak malming? cewek lu kemana?

Cowok Ganteng : Nggak, Gw putusin men!

Cowok Jelek      : Serius lo?! Gila, cewek lu kan cantik masa diputusin sih!

Cowok Ganteng : Iya gw serius, udah gw putusin dari 3 bulan yang lalu..

Cowok Jelek      : Terus lu ngapain malming masih pake peci ama sarung? mau kemana lo. hahay....

Cowok Ganteng : Ada kajian bro, Alhamdulillaah semenjak putus ama cewek gw! gw sering diajak kajian sama bokapnya cewek gw. ternyata gw sadar selama ini jauh dari hidayah men.

Cowok Jelek      : Begh, 'Alimnyaa pak ustadz yang satu ini. bagus deh. sip3x...

Cowok Ganteng : Lu mau ikut ngaji nggak?

Cowok Jelek      : Nggak dulu deh, udah janji malmingan sama cewek gw.

Cowok ganteng : Tau deh, uhuyy. gw juga heran jelek2 kayak lo dapet cewek cakep. hahahaha

Cowok Jelek     : asem lo!! :p bedewe lu kenapa putus sama cewek lo?

Cowok ganteng : gw putusin bro karena minggu depan gw mau nikah.. :)

Cowok Jelek     : Nikah sama siapa bro? parah lu pacaran bertahun-tahun mendadak diputusin demi cewek lain...

Cowok Ganteng : ya sama cewek gw laaah, makanya gw putusin. karena gw tau pacaran itu dosa, kata bokapnya, dia setuju kalo gw nikah sama anaknya daripada pacaran nggak jelas kayak itu backstreet segala lagi. lagian haram coy..

Cowok Jelek     : Begh... cadas meennn.... mantap lah. tapi kan lu kere???? kok bisa bokapnya setuju anaknya yang cantik nikah sama cowok kere... :))

Cowok Ganteng : Bokapnya bilang -> "nggak apa-apa kamu kere nak, asalkan kamu bisa mengajak anak saya ke jalan yang benar. itu saya lebih ridho dari pada anak saya harus berpacaran, rela berbohong setiap harinya cuma demi bertemu kamu untuk melampiaskan hawa nafsu."

Cowok Jelek      : . . . . . . he

Cowok Ganteng : dari situlah gw sadar, makanya mendingan gw nikah. Alhamdulillaah udah dapet restu daripada kayak lu udah jelek banyak gaya, gak nikah2 lagi udah 4 tahun pacaran... :p

Cowok Jelek     : ah resee luu...

(dari: FB Aditya Choirul Nugroho)

Jumat, 06 Januari 2012

GOMBALISASI ALA PASUTRI

Umi : "Bi.. jangan terlalu lama duduk di kursi itu, pindah sini dekat umi aja.."

Abi : "Lho.. kenapa mi..?"

Umi : "Takut dikerubungi semut.. soalnya abi manis." [ajiib] :)

Abi : "Mi.. orang tua umi dulu pengrajin bantal ya..?"

Umi : "Hah?! Bukan, kan abi tau pensiunan PNS, kenapa bi?"

Abi : "Koq kalo deket umi rasanya empuuuuk." [gak kuku wkwkwk..]

Umi : "Abi itu seperti sendok."

Abi : "Kenapa?"

Umi : "Karena abi terus mengaduk-aduk perasaan umi.." [yiihaaaa..] :D

Umi : "Abi.. kalo ibu kamu dan aku tenggelam barengan.. siapa yang kamu tolong?"

Abi : "Ya ibuku lah.. emang kamu yang ngelahirin aku?"

Umi : "Ih abiii..."

Abi : "Iyaa.. tapi habis selamatin ibuku, aku akan tenggelam bersama kamu.." [prikitiuwww] :)

Ukhtybelle - Akhwat beautiful

Don’t cry, don’t be shy
Kamu cantik karna akhlaknya
Sadari syukuri dirimu sempurna
Jangan dengarkan kata mereka
Dirimu indah pancarkan sinarmu

Akhwat beautiful, beautiful, beautiful
Kamu cantik cantik dari akhlakmu
Akhwat beautiful, beautiful, beautiful
Kamu cantik cantik dari akhlakmu

Don’t cry, don’t be shy
Kamu cantik karna akhlaknya
Sadari syukuri dirimu sempurna
Jangan dengarkan kata mereka
Dirimu indah pancarkan sinarmu wo oww

Akhwat beautiful, beautiful, beautiful
Kamu cantik cantik dari akhlakmu
Akhwat beautiful, beautiful, beautiful
Kamu cantik cantik dari akhlakmu

Tahukah dirimu berbeda istimewa
Kau figur wanita sholehah didunia

Akhwat beautiful, beautiful, beautiful
Kamu cantik cantik dari akhlakmu
Akhwat beautiful, beautiful, beautiful
Kamu cantik cantik dari akhlakmu

Akhwat beautiful, beautiful, beautiful
Kamu cantik cantik dari akhlakmu
Akhwat beautiful, beautiful, beautiful
Kamu cantik cantik dari akhlakmu
(miau iseng plesetin lagunya Cherry Belle - Beautiful)

Kamis, 05 Januari 2012

Nasyid untuk Kokoro no Tomo-ku, Soulmate-ku, Istriku Tercinta




Di hatimu tersimpan cinta yang suci
Serta mendalam pernikahan dari beda dunia
Meski kau terbiasa hidup tanpa perih
Namun kau ikhlas hidup bersahaja
Namun bahagia

Duhai pendampingku, akhlakmu permata bagiku
Buat aku makin cinta
Tetapkan selalu janji awal kita bersatu
Bahagia sampai ke surga

Maafkan aku jika tak bisa sempurna
Karena ku bukan lelaki yang turun dari surga
Ketulusan hatimu anugerah hidupku
Doakan langkah kita tak berpisah
Untuk selamanya

Sampai ke surga....
Munsyid : edCoustic
Judul: Duhai Pendampingku

Rabu, 04 Januari 2012

Ku Harapkan Matahari, kutemukan Rembulan....Alhamdulillah...

Aku belum pernah bisa menemukan matahari,
walau aku tak pernah menyerah tuk mencari,

tapi kini,
tanpa aku duga,
aku menemukan pasangannya...
Yaitu...
Rembulan...

Padanya aku seperti melihat setitik cahaya yang ku cari.
Apakah rembulan yg ku temukan dapat melepas dahaga yang selama ini mendera diri...

Meski aku cuma hamba kerdil... yang merangkak, tertatih... mengharapkan sepenuh cinta dari-Nya...

Hamba yang senantiasa berdiri dalam kealpaan...
Menjerit dalam perselingkuhan...
Sesungguhnya... aku ingin merangkai setia padaNya...
tanpa pernah mengagumi selainNya...

Aku, juga... seorang Hamba yang berharap malaikat-Nya meraih jemari ini..., mendekapku penuh kasih...
memberi kesejukkan seperti EMBUN yg bertahta dalam KEBENINGAN hatiNya...
menghangatkanku dalam selimut Cinta...

dalam ketertatihanku mencari Matahari...
memunguti kesombongan diri, menguntai pesona sayang-Mu, aku ingin... Matahari itu singgah disini...
Matahari yang CEMERLANG...

meski akhirnya...
Rembulanlah yang ku temukan...

dan kuharap Rembulan kan menerimaku apa adanya...
dan kuberharap suatu saat Rembulan berevolusi...
menjadi sebuah Matahari...
(miau hanya mencoba mengkolaborasi karya jeng Maya sama Bu Aisy)

Dakwah adalah Cinta

Dakwah adalah cinta. Dan cinta akan meminta semuanya dari dirimu. Sampai pikiranmu, Sampai perhatianmu. Berjalan, duduk, dan tidurmu. Bahkan di tengah lelapmu, isi mimpimu pun tentang dakwah. Tentang umat yg kau cintai.

Lagi-lagi memang seperti itulah Dakwah. Menyedot saripati energimu. Sampai tulang belulangmu. Sampai daging terakhir yg menempel ditubuh rentamu. Tubuh yg luluh lantak diseret-seret. Tubuh yang hancur lebur dipaksa berlari.

Seperti itu pula kejadiannya pada rambut Rasulullah Saw. Beliau memang akan tua juga. Tapi kepalanya beruban karena beban berat dari ayat yg diturunkan Allah swt.

Sebagaimana tubuh mulia Umar bin Abdul Aziz. Beliau memimpin hanya sebentar. Tapi kaum muslimin sudah dibuat bingung. Tidak ada lagi orang miskin yg bisa diberi sedekah. Tubuh mulia itu terkoyak-koyak. Sulit membayangkan sekeras apa sang Khalifah bekerja. Tubuh yang segar bugar itu sampai rontok. Hanya dalam 2 tahun ia sakit parah kemudian meninggal. Toh memang itu yang diharapkannya; mati sebagai jiwa yang tenang.

Dan di etalase akhirat kelak, mungkin tubuh Umar bin Khathab Ra. juga terlihat tercabik-cabik. Kepalanya sampai botak. Umar yang perkasa pun akhirnya membawa tongkat ke mana-mana. Kurang heroik? Akhirnya diperjelas dengan salah satu luka paling legendaris sepanjang sejarah; luka ditikamnya seorang Khalifah yang sholih, yang sedang bermesra-mesraan dengan Tuhannya saat sholat.

Dakwah bukannya tidak melelahkan. Bukannya tidak membosankan. Dakwah bukannya tidak menyakitkan. Bahkan juga para pejuang risalah bukannya sepi dari godaan kefuturan.

Tidak. Justru kelelahan. Justru rasa sakit itu selalu bersama mereka sepanjang hidupnya. Setiap hari. Satu kisah heroik, akan segera mereka sambung lagi dengan amalan yang jauh lebih "tragis"

Justru karena rasa sakit itu selalu mereka rasakan, selalu menemani... justru karena rasa sakit itu selalu mengintai ke manapun mereka pergi. Akhirnya menjadi adaptasi. Kalau iman dan godaan rasa lelah selalu bertempur, pada akhirnya salah satunya harus mengalah. Dan rasa lelah itu sendiri yang akhirnya lelah untuk mencekik iman. Lalu terus berkobar dalam dada.

Begitu pula rasa sakit. Hingga luka tak kau rasa lagi sebagai luka. Hingga "hasrat untuk mengeluh" tidak lagi terlalu menggoda dibandingkan jihad yang begitu cantik.

Begitupun Umar. Saat Rasulullah wafat, ia histeris. Saat Abu Bakar wafat, ia tidak lagi mengamuk. Bukannya tidak cinta pada abu Bakar. Tapi saking seringnya "ditinggalkan" hal itu sudah menjadi kewajaran. Dan menjadi semacam tonik bagi iman.

Karena itu kamu tahu. Pejuang yg heboh ria memamer-mamerkan amalnya adalah anak kemarin sore. Yg takjub pada rasa sakit dan pengorbanannya juga begitu. Karena mereka jarang disakiti di jalan Allah. Karena tidak setiap saat mereka memproduksi karya-karya besar. Maka sekalinya hal itu mereka kerjakan, sekalinya hal itu mereka rasakan, mereka merasa menjadi orang besar. Dan mereka justru jadi lelucon dan target doa para mujahid sejati, "ya Allah, berilah dia petunjuk...sungguh Engkau Maha Pengasih lagi maha Penyayang..."

Maka satu lagi seorang pejuang tubuhnya luluh lantak. Jasadnya dikoyak beban dakwah. Tapi iman di hatinya memancarkan cinta. Mengajak kita untuk terus berlari.[catatan FB: Keiky Cordova "lelah dalam dakwah"]

Setumpuk Kata Manis Buat Istri Tercinta

Duhai Istriku...
Tahukah engkau...
Kata yang paling simple adalah I
Kata yang paling indah adalah LOVE
Dan orang tersayang adalah YOU.



Duhai Istriku...
Lihat bayanganmu sendiri…
Seperti itulah, aku kan selalu ada untukmu… :p


ehm...
Buat malam, bintanglah yg spesial
Buat bunga, kumbanglah yang spesial
But! Buat aku, cuma kamulah yang paling spesial
Duhai Istriku...
Mungkin jika Aku menulis namamu di langit
Awan akan menghapusnya...


jika ku tulis namamu di pantai
mungkin ombak akan menghapusnya...

jadi Biarlah Aku tulis namamu di hatiku
biar nggak akan ada yg bisa
menghapusnya… :p

kurela kau katai aku Gombal...
karena sesungguhnya dengan Gombal itu
aku kan bisa membersih noktah hati
noktah yang mengotori cinta kita...



Sarang heyo...
Wo Ai Ni...
Aishiteru...
Hum Tumhe Pyar Karte hae...
Duhai Istriku...
(miau iseng gombalin istri)

Senin, 02 Januari 2012

Apakah Jodoh Setiap Orang Telah Ditetapkan oleh Allah swt

Mungkin sering kali diucapkan oleh kita atau teman-teman kita bahwa "JODOH ada ditangan Tuhan". lalu bener nggak sih begindang...eh begitu???

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, jodoh diartikan sebagai: orang yang cocok menjadi suami atau istri; pasangan hidup; dan imbangan (www.kamusbesar.com, kata kunci: jodoh). Jika melihat fakta di masyarakat, kata jodoh untuk manusia cenderung menunjukkan suami atau isteri, bukan pasangan yang belum menikah meski keduanya memiliki kecocokan. Misalnya si B diperisteri oleh si A, berarti si B adalah jodoh si A, sedangkan si C tidak jadi diperisteri oleh si A, berarti si C bukan jodoh si A. Ini terlepas dari apakah suatu pernikahan akan berlangsung langgeng atau retak di tengah jalan dengan perceraian, karena istilah jodoh dan bukan jodoh tidak lazim digunakan untuk pasangan yang bercerai setelah pernikahannya. Terlepas juga apakah perceraian terjadi dalam waktu yang singkat atau setelah berpuluh-puluh tahun setelah pernikahan.

Apabila kita hubungkan dengan pertanyaan di atas, maka arti yang tepat yang dimaksud oleh saudari penanya adalah pasangan hidup yang sah alias suami atau isteri. Sehingga pertanyaannya menjadi: apakah suami atau isteri kita nantinya sudah ditetapkan oleh Allah swt?

Tidak Berdasarkan Dalil

Selama ini tersebar pemahaman di tengah masyarakat bahwa pasangan hidup –baik suami mupun isteri– setiap manusia sudah ditetapkan oleh Allah swt. Anggapan ini antara lain disandarkan kepada dalil-dalil berikut.

وَمِنْ آَيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآَيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ [الروم/21]

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untuk kalian isteri-isteri dari diri kalian sendiri, supaya kalian cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antara kalian rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (QS Ar-Rum [30]: 21)